web 2.0

Kamis, 26 Juni 2008

Sewa Kontrak Base Camp

Sewa kontrak base camp Wasiat telah habis pertengahan bulan Juni 2008 ini. Saya sudah berusaha meminta bantuan ke Penasehat Wasiat sekaligus orang yang biasanya memberi bantuan untuk pengadaan base camp, Pak Taufikurrahman Saleh. Sekitar 2 minggu yang lalu saya bersama Neng Aniq mendatangi beliau ke gedng DPR. Sampai di sana ternyata kita sudah "ketelingsut". Beliau telah selesai istirahat dan harus segera melanjutkan sidang komisi II.

Kami pun kembali pulang. Neng Aniq akan berusaha menemui beliau di rumahnya. Namun, ternyata karena memang orang sibuk, nemui Pak Taufik tidak semudah menemui saya atau teman-teman base camp Wasiat lainnya. Tinggal datang ke base camp, insya Allah ketemu.

Saya berembuk bersama teman-teman penghuni base camp. Kami mencari solusi. Alhamdulillah, ketika saya bersama Faiz dan Purnawan menghadap pemilik kontrakan, ternyata biaya tidak naik. Beliau hanya meminta agar bayarnya tepat waktu dan lunas.

Awalnya, aku bingung sekali. Namun, ternyata teman2 benar2 mudah menyelesaikan masalah ini. Mereka sepakat untuk iuran tiap bulan sebesar 70 ribu/bulan, karena mereka tidak bisa diminta langsung banyak untuk membayar sekaligus. Masala pertama terpecahkan. Masalah selanjutnya, dari mana kita nyari duit buat "nalangi" terlebih dahulu uang base camp.

Hadi, anak dari Banjaranyar, yang kebetulan dekat dengan Pak H. Abdul Mu'thi, berinisiatif untuk meminjam uang dari Pak Mu'thi. Beliau yang punya duit banyak dan memang terkenal baik itu insya Allah mau memberi pinjaman. Akhirnya, 2 hari yang lalu, Hadi bersama salah seorang kawan datang ke rumah Pak Mu'thi untuk memohon pinjaman.

Alhamdulillah, beliau bersedia memberi pinjaman setengah dari jumlah total sewa base camp. Perjanjiannya, kami akan membayar hutang itu dengan cara mencicil tiap bulan. Yakni ketika teman2 membayar sebesar 70 ribu/orang. Alhamdulillah.... Terima kasih, ya Allah. Batinku. Sungguh, ini adalah tugas pertama yang sangat berat bagiku semenjak menjadi Ketua Umum Wasiat. Tugas inilah yang berhari-hari memusingkan kepalaku.

Alhamdulillah, sekali lagi. Puji syukur kepada-Mu, Ya Allah...!
Waktu resepsinya Anam Anshori, saya bertemu dengan Neng Aniq. Kami kembali memperbincangkan masalah kontrak base camp. Saya beritahu bahwa teman2 penghuni siap bayar 70 ribu/bulan untuk melunasi utangnya. Alhamdulillah, satu masalah kembali terpecahkan. Neng Aniq bersedia meminjamkan setengah dari jumlah uang sewa kontrak. Untuk pengembaliannya, dia minta ditransfer aja tiap bulan.

Alhamdulillah, Ya Allah....
Hanya kepada-Mu segala puji.
Hanya kepada-Mu syukur kami.
Mudahkanlah segara urusan kami.
Tunjukkanlah jalan terbaik untuk kami.
dan berikanlah kebaikan untuk kehidupan kami di dunia dan akhirat.
Bantulah dan balaslah mereka yang membantu kami dengan balasan dan nikmat yang lebih besar, lebih luas, dan lebih berkah.
Amin... (KHO)

Rabu, 25 Juni 2008

Situs Kranji Tidak Aktif Lagi

Situs pesantrenkranji.net tidak aktif lagi. Dua hari yang lalu saya mendapat kabar dari Admin situs bahwa situs kita itu sudah habis masa aktifnya dan belum sempat (atau memang belum ada) dikirim biaya perpanjangannya. Sebenarnya saya bermaksud memberikan biaya untuk itu, namun karena akhir bulan dan masih belum ada, saya minta tolong Admin untuk menggunakan uangnya terlebih dahulu. Nanti awal bulan saya ganti, janji saya padanya.

Eh, pada hari Senin siang (23/6/08), saya dengar kabar dari Ghucy bahwa situs kita itu sudah jadi situs porno. Pada hari itu saya memang tidak sempat ngecek pagi2 karena disibukkan oleh pekerjaan yang mesti diselesaikan. Ternyata, setelah saya cek, memang iya. Seketika itu saya kirim SMS ke Admin untuk memberitahukan kejadiannya. Dia bales SMS katanya memang sudah habis sejak tanggal 20 Juni kemarin. Kebetulan listrik di tempatnya lagi padam, jadi tidak bisa ngecek.

Dia kemudian berjanji akan mengurusi perpanjangannya. Semoga saja situs kita masih bisa diaktifkan kembali.

Hari kemudian, saya cek lagi dan Alhamdulillah sudah tidah berubah menjadi situs porno. Hanya saja, berubah menjadi sebagaimana situs yang tidak diaktifkan lagi. (KHO)

Selasa, 24 Juni 2008

Anam Anshori Mengakhiri Lajangnya

Ahad (22 Juni 2008)—Salah satu senior Wasiat, Anam Anshori, mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Marhaeni. Acara dilaksanakan di Ciputat, di kediaman keluarga pengantin putri.

Keluarga besar Wasiat bersama-sama ikut menghadiri dan menyukseskan acara tersebut. Pada malam harinya, sebagian anggota mengikuti khataman al-Qur’an di kediaman mempelai perempuan. Sedangkan pada pagi harinya, beberapa kawan Wasiat ikut membantu beres-beres dan mencuci piring kotor.

Sementara itu, anggota Wasiat lainnya ada juga yang nyumbang sebagai kameramen. Lia, yang pintar maen organ, bahkan didaulat memainkan beberapa lagu untuk mengiringi acara dan menghibur para tamu.

Selamat menempuh hidup baru. Semoga menjadi keluarga yang penuh mawaddah, rahmah, dan barakah. Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fi khoirin. (KHO)

Tim Wasiat Libas Tim Ushuluddin UIN

Tim Futsal Wasiat kembali bertanding. Setelah mengalami kekalahan telak dari HIMABI beberapa waktu yang lalu, tim ini mencari korban pelampiasan. Kali ini yang jadi korban adalah tim Ushuliddin dari UIN Syahid.

Pertandingan yang dilangsungkan di lapangan futsal Fireball, Kp. Utan, itu dimenangi oleh Wasiat dengan skor 9-7. Di awal-awal pertandingan, Wasiat mendominasi pertandingan. Bahkan skor yang mereka cetak pun jauh meninggalkan gol yang dilesakkan oleh tim Ushuluddin. Kemenangan itu membuat mereka agak terlena dan mengendurkan serangan. Akibatnya, tim Ushluddin pun membalas dan menyamakan kedudukan hingga 7-7. Melihat kondisi seperti itu, Tim Wasiat kembali bersemangat.

Akhirnya, Wasiat yang diperkuat oleh beberapa pemain senior semacam Dok Kor dan Brutus itu pun menyudahi permainan dengan skor akhir 9-7.

Jumat, 06 Juni 2008

TIM HADRAH “WASHIYYATUL MUSTHOFA”

TIM HADRAH

“WASHIYYATUL MUSTHOFA”


Penanggung Jawab:

Moh. Shorih Al Kholid (Ketua Umum Wasiat)


Dewan Pengarah:

H. Abdullah Mas’ud

Ahmad Millah Hasan

Moh. Nur Huda


Manager:

Hj. Durrotun Aniqoh


Wakil Manager:

Moh. Fathur Rozi

Pemain:

Abrohul Isnaini

Sirojul Umam

Farih Arisoni

Fathur Rozi

M. Fatih Taqiyuddin

Nafisul Qodar

Purnawan Eka

Maji’us Sulthon

Malihatus Safiyah

Umma Auliya’ul Hidayah

Malikul Faiz

Perlengkapan & Inventaris:

Purnawan Eka

Keuangan:

Abrohul Isnaini

Public Relation:

M. Fatih Taqiyuddin

TIM REDAKSI Buletin "Al-Washiyyah"

TIM REDAKSI

BULETIN "AL-WASHIYAH"

Pemimpin Umum/Penanggung Jawab:

Ahmad Sugiono


Dewan Redaksi:

H. Abdullah Mas'ud

Ahmad Millah Hasan, S.Pd. I

Moh. Nur Huda, S. Sos.I

Widiono

Pemimpin Redaksi:

Ahmad Nafisul Qodar


Redaktur Pelaksana:

Malikul Faiz


Staf Redaksi:

Anas Dhiyaul Muqsith

Ana Fauziyah

Maya Danastri Suastifa

Misbahul Munir

Ahmad Samsul Arifin

Majius Sulthoni

Ahmad Mufarrih


Sekretaris Redaksi:

Syafiqotul Aimmah


Desain & Lay Out:

Abrohul Isnaini


Keuangan:

Arini Dina Yushofa


Sirkulasi:

Jumikan

Moh. Ridlwan

Purnawan Eka

Mansur Fadli

PERSONALIA PENGURUS WASIAT 2008-2010

PERSONALIA PENGURUS

WADAH SILATURRAHIM ALUMNI PP TARBIYATUT THOLABAH

KRANJI LAMONGAN (WASIAT) JAKARTA

MASA BAKTI 2008—2010

Penasehat:

1. KH. Moh. Nasrullah Baqir

2. KH. Prof. Dr. Moh. Tholhah Hasan

3. H. Taufikurrahman Saleh, SH., M. Si.

4. KH. Moh. Sufyan, Lc.

Pembina:

1. Ah. Rofi' Syamsuri, Lc.

2. Dr. Moh. Dja'far, M.Pd.

3. H. Abdul Mu'thi

4. H. Abdullah Mas'ud

5. Ahmad Millah Hasan, S.Pd. I

6. Moh. Nur Huda, S. Sos.I

Badan Pengurus Harian :

Ketua Umum : Moh. Shorih Al Kholid

Ketua I : Masyhari

Ketua II : Moh. Fathur Rozi

Sekretaris Umum : Moh. Dail Khoir

Sekretaris I : Malikul Faiz

Sekretaris I : Nur Rahmawati

Bendahara : Wafiyaul Husna

Wakil Bendahara : Moh. Khoiruddin

Departemen-Departemen:


A. Pengembangan Keilmuan dan Intelegensia:

1. Moh. Asy’ari (koord) 4. Annis

2. Maji’us Sulthoni 5. Umma Auliya’ul Hidayah

3. Mansur Fadli 6. Siti Syarifah Amini

B. Pengembangan Dana dan Usaha:

1. Moh. Fatih Taqiyuddin (koord) 4. Arini Dina Yushofa

2. Faishol Amir 5. Sri Wahyuni

3. Purnawan Eka 6. Zainal Fathoni

C. Komunikasi dan Informasi:

1. Ahmad Samsul Arifin (koord) 4. Yayuk

2. Ahmad Nafisul Qodar 5. Syafiqotul Aimmah

3. Nur Hasan 6. Eftyna Yulianti

D. Pengelolaan Base Camp:

1. Abrohul Isnaini (koord) 4. Farih Arisoni

2. Husnan Hadi 5. Ahmad Mufarrih

3. Misbahul Munir 6. M. Muhlas Haris Putra


Lembaga Semi Otonom:

A. Buletin “Al-Washiyyah”

1. Ahmad Sugiono (koord) 3. Ana Fauziyah

2. Anas Dhiyaul Muqsith 4. Maya Danastri Suastifa

B. Hadrah “Washiyatul Musthofa”

1. Hj. Durrotun Aniqoh (koord) 3. Sirojul Umam

2. Malihatus Safiyah 4. Fauzul Arif


TIM REDAKSI

BULETIN "AL-WASHIYAH"

Pemimpin Umum/Penanggung Jawab:

Ahmad Sugiono

Dewan Redaksi:

H. Abdullah Mas'ud

Ahmad Millah Hasan, S.Pd. I

Moh. Nur Huda, S. Sos.I

Widiono

Pemimpin Redaksi:

Ahmad Nafisul Qodar

Redaktur Pelaksana:

Malikul Faiz

Staf Redaksi:

Anas Dhiyaul Muqsith

Ana Fauziyah

Maya Danastri Suastifa

Misbahul Munir

Ahmad Samsul Arifin

Majius Sulthoni

Ahmad Mufarrih

Sekretaris Redaksi:

Syafiqotul Aimmah

Desain & Lay Out:

Abrohul Isnaini

Keuangan:

Arini Dina Yushofa

Sirkulasi:

Jumikan

Moh. Ridlwan

Purnawan Eka

Mansur Fadli

TIM HADRAH

“WASHIYYATUL MUSTHOFA”

Penanggung Jawab:

Moh. Shorih Al Kholid (Ketua Umum Wasiat)

Dewan Pengarah:

H. Abdullah Mas’ud

Ahmad Millah Hasan

Moh. Nur Huda

General Manager:

Hj. Durrotun Aniqoh

Manager:

Moh. Fathur Rozi

Pemain:

Abrohul Isnaini

Sirojul Umam

Farih Arisoni

Fathur Rozi

M. Fatih Taqiyuddin

Nafisul Qodar

Purnawan Eka

Maji’us Sulthon

Malihatus Safiyah

Umma Auliya’ul Hidayah

Malikul Faiz

Perlengkapan & Inventaris:

Purnawan Eka

Keuangan:

Abrohul Isnaini

Public Relation:

M. Fatih Taqiyuddin

Kado Kurang Mentyenagkan untuk Ketua Baru Wasiat

Seminggu setelah terpilih sebagai ketua umum Wasiat, Moh. Shorih Al Kholid, mendapat kado kurang menyenangkan. Tim futsal WASIAT FC mengalami kekalahan telak dari organisasi alumni Darul Ulum Tambak Beras, Jombang (HIMABI). Dalam pertandingan yang digelar di lapangan Fireball, Kampung Utan, Ciputat (1/5/2008), Wasiat FC harus mengakui keunggulan HIMABI dengan skor 9-3.

Sejak awal pertandingan, tampak sekali tim Wasiat bermain sangat hati-hati dan kurang tenang, sehingga mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Beberapa umpan pun mudah dipatahkan oleh lawan. Terobosan-terobosan yang biasa dilakukan juga tidak tampak dalam pertadingan tersebut.

Dengan tim yang hampir sama dengan ketika mengalahkan alumni Denanyar, Wasiat FC sebenarnya bisa mengimbangi permainan HIMABI. Namun, absennya striker “Ogie” Sugiono yang sibuk mengurusi kegiatan BEM di kampus UIN, barisan depan Wasiat menjadi mandul. Hal itu tampak jelas dengan gagalnya beberapa peluang yang dimiliki berbuah gol. Wasiat FC benar-benar kehilangan Sugiono yang dalam pertandingan sebelumnya menjadi top skorer.

Dalam pertandingan tersebut, tiga gol Wasiat FC dicetak oleh Hadi, Zaenal, dan Siswanto (Poker@yo) yang kebetulan sedang berkunjung ke Jakarta.

Tim Wasiat FC:

Abrohul, Zaenal, Hadi, Misbah, Siswanto, Moh. Dail Khoir, dan Khaled.

Senin, 02 Juni 2008

Moh. Shorih Al Kholid; Ketua Umum Wasiat 2008-2010

Bogor--Moh. Shorih Al Kholid akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Wadah Silaturrahim Alumni Tarbiyatut Tholabah di Jakarta (WASIAT) masa bakti 2008-2010. Dalam acara Musyawarah Besar II (MUBES II) yang dilaksanakan di villa Puncak, Bogor, Khaled mengungguli perolehan suara 3 calon lainnya, Moh. Nur Huda, Masyhari, dan Samsul Arifin.

Tahap pemilihan Ketua Wasiat, diawali dengan pencalonan. Tiap-tiap peserta Mubes berhak mengajukan 2 nama yang sebagai calon Ketua Umum. Dalam tahap ini, terdapat empat nama yang meempati 3 besar; Moh. Shorih Al Kholid memperoleh 26 suara, Moh. Nur Huda 6 suara, Masyhari 4 suara, dan Samsul Arifin 4 suara.

Tahap berikutnya adalah pernyataan kesediaan secara lisan dari masing-masing bakal calon untuk maju. Kesempatan pertama diberikan kepada Masyhari yang tidak menyatakan secara pasti kesediaannya. Khaled yang mendapat suara tertinggi, berharap yang terpilih sebagai Ketua Umum adalah orang terbaik dan karena ada Moh. Nur Huda--juga Ketua Umum sebelumnya--yang dianggapnya lebih baik darinya, dia berharap para pendukungnya untuk mengalihkan suara bagi Rekan Nur Huda. Adapun calon yang lain, tidak menyatakan secara pasti kesediaan atau penolakan untuk dicalonkan.

Karena belum ada calon yang mau pasti menyatakan kesediaannya, maka setiap calon ditanya oleh pemimpin sidang, Moh. Taqiyuddin, untuk menjawab; "Siap" atau "Tidak Siap". Pertanyaan kesediaan disampaikan kepada Khaled yang mendapat suara terbanyak. Dengan tegas, dia menjawab, "Bismillah, saya siap." Moh. Nur Huda mendapat giliran berikutnya, dengan tegas pula dia menyatakan, "Demi regerasi, saya tidak siap dicalonkan kembali." Sementara Masyhari dan Aripin juga menyatakan ketidaksiapannya karena ada yang lebih baik.

Akhirnya, karena hanya ada satu bakal calon yang bersedia dicalonkan, maka pimpinan sidang menyatakan, secara otomatis Moh. Shorih Al Kholid terpilih menjadi Ketua Umum Wasiat Terpilih untuk masa bakti 2008-2010. Dan tahap pemilihan berikutnya pun ditiadakan. Penetapan Khaled sebagai Ketua Umum disambut tepuk tangan dari peserta MUBES II WASIAT.

Selamat dan Sukses, semoga bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

Blog Archive

Popular Posts