web 2.0

Jumat, 06 Juni 2008

TIM HADRAH “WASHIYYATUL MUSTHOFA”

TIM HADRAH

“WASHIYYATUL MUSTHOFA”


Penanggung Jawab:

Moh. Shorih Al Kholid (Ketua Umum Wasiat)


Dewan Pengarah:

H. Abdullah Mas’ud

Ahmad Millah Hasan

Moh. Nur Huda


Manager:

Hj. Durrotun Aniqoh


Wakil Manager:

Moh. Fathur Rozi

Pemain:

Abrohul Isnaini

Sirojul Umam

Farih Arisoni

Fathur Rozi

M. Fatih Taqiyuddin

Nafisul Qodar

Purnawan Eka

Maji’us Sulthon

Malihatus Safiyah

Umma Auliya’ul Hidayah

Malikul Faiz

Perlengkapan & Inventaris:

Purnawan Eka

Keuangan:

Abrohul Isnaini

Public Relation:

M. Fatih Taqiyuddin

TIM REDAKSI Buletin "Al-Washiyyah"

TIM REDAKSI

BULETIN "AL-WASHIYAH"

Pemimpin Umum/Penanggung Jawab:

Ahmad Sugiono


Dewan Redaksi:

H. Abdullah Mas'ud

Ahmad Millah Hasan, S.Pd. I

Moh. Nur Huda, S. Sos.I

Widiono

Pemimpin Redaksi:

Ahmad Nafisul Qodar


Redaktur Pelaksana:

Malikul Faiz


Staf Redaksi:

Anas Dhiyaul Muqsith

Ana Fauziyah

Maya Danastri Suastifa

Misbahul Munir

Ahmad Samsul Arifin

Majius Sulthoni

Ahmad Mufarrih


Sekretaris Redaksi:

Syafiqotul Aimmah


Desain & Lay Out:

Abrohul Isnaini


Keuangan:

Arini Dina Yushofa


Sirkulasi:

Jumikan

Moh. Ridlwan

Purnawan Eka

Mansur Fadli

PERSONALIA PENGURUS WASIAT 2008-2010

PERSONALIA PENGURUS

WADAH SILATURRAHIM ALUMNI PP TARBIYATUT THOLABAH

KRANJI LAMONGAN (WASIAT) JAKARTA

MASA BAKTI 2008—2010

Penasehat:

1. KH. Moh. Nasrullah Baqir

2. KH. Prof. Dr. Moh. Tholhah Hasan

3. H. Taufikurrahman Saleh, SH., M. Si.

4. KH. Moh. Sufyan, Lc.

Pembina:

1. Ah. Rofi' Syamsuri, Lc.

2. Dr. Moh. Dja'far, M.Pd.

3. H. Abdul Mu'thi

4. H. Abdullah Mas'ud

5. Ahmad Millah Hasan, S.Pd. I

6. Moh. Nur Huda, S. Sos.I

Badan Pengurus Harian :

Ketua Umum : Moh. Shorih Al Kholid

Ketua I : Masyhari

Ketua II : Moh. Fathur Rozi

Sekretaris Umum : Moh. Dail Khoir

Sekretaris I : Malikul Faiz

Sekretaris I : Nur Rahmawati

Bendahara : Wafiyaul Husna

Wakil Bendahara : Moh. Khoiruddin

Departemen-Departemen:


A. Pengembangan Keilmuan dan Intelegensia:

1. Moh. Asy’ari (koord) 4. Annis

2. Maji’us Sulthoni 5. Umma Auliya’ul Hidayah

3. Mansur Fadli 6. Siti Syarifah Amini

B. Pengembangan Dana dan Usaha:

1. Moh. Fatih Taqiyuddin (koord) 4. Arini Dina Yushofa

2. Faishol Amir 5. Sri Wahyuni

3. Purnawan Eka 6. Zainal Fathoni

C. Komunikasi dan Informasi:

1. Ahmad Samsul Arifin (koord) 4. Yayuk

2. Ahmad Nafisul Qodar 5. Syafiqotul Aimmah

3. Nur Hasan 6. Eftyna Yulianti

D. Pengelolaan Base Camp:

1. Abrohul Isnaini (koord) 4. Farih Arisoni

2. Husnan Hadi 5. Ahmad Mufarrih

3. Misbahul Munir 6. M. Muhlas Haris Putra


Lembaga Semi Otonom:

A. Buletin “Al-Washiyyah”

1. Ahmad Sugiono (koord) 3. Ana Fauziyah

2. Anas Dhiyaul Muqsith 4. Maya Danastri Suastifa

B. Hadrah “Washiyatul Musthofa”

1. Hj. Durrotun Aniqoh (koord) 3. Sirojul Umam

2. Malihatus Safiyah 4. Fauzul Arif


TIM REDAKSI

BULETIN "AL-WASHIYAH"

Pemimpin Umum/Penanggung Jawab:

Ahmad Sugiono

Dewan Redaksi:

H. Abdullah Mas'ud

Ahmad Millah Hasan, S.Pd. I

Moh. Nur Huda, S. Sos.I

Widiono

Pemimpin Redaksi:

Ahmad Nafisul Qodar

Redaktur Pelaksana:

Malikul Faiz

Staf Redaksi:

Anas Dhiyaul Muqsith

Ana Fauziyah

Maya Danastri Suastifa

Misbahul Munir

Ahmad Samsul Arifin

Majius Sulthoni

Ahmad Mufarrih

Sekretaris Redaksi:

Syafiqotul Aimmah

Desain & Lay Out:

Abrohul Isnaini

Keuangan:

Arini Dina Yushofa

Sirkulasi:

Jumikan

Moh. Ridlwan

Purnawan Eka

Mansur Fadli

TIM HADRAH

“WASHIYYATUL MUSTHOFA”

Penanggung Jawab:

Moh. Shorih Al Kholid (Ketua Umum Wasiat)

Dewan Pengarah:

H. Abdullah Mas’ud

Ahmad Millah Hasan

Moh. Nur Huda

General Manager:

Hj. Durrotun Aniqoh

Manager:

Moh. Fathur Rozi

Pemain:

Abrohul Isnaini

Sirojul Umam

Farih Arisoni

Fathur Rozi

M. Fatih Taqiyuddin

Nafisul Qodar

Purnawan Eka

Maji’us Sulthon

Malihatus Safiyah

Umma Auliya’ul Hidayah

Malikul Faiz

Perlengkapan & Inventaris:

Purnawan Eka

Keuangan:

Abrohul Isnaini

Public Relation:

M. Fatih Taqiyuddin

Kado Kurang Mentyenagkan untuk Ketua Baru Wasiat

Seminggu setelah terpilih sebagai ketua umum Wasiat, Moh. Shorih Al Kholid, mendapat kado kurang menyenangkan. Tim futsal WASIAT FC mengalami kekalahan telak dari organisasi alumni Darul Ulum Tambak Beras, Jombang (HIMABI). Dalam pertandingan yang digelar di lapangan Fireball, Kampung Utan, Ciputat (1/5/2008), Wasiat FC harus mengakui keunggulan HIMABI dengan skor 9-3.

Sejak awal pertandingan, tampak sekali tim Wasiat bermain sangat hati-hati dan kurang tenang, sehingga mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Beberapa umpan pun mudah dipatahkan oleh lawan. Terobosan-terobosan yang biasa dilakukan juga tidak tampak dalam pertadingan tersebut.

Dengan tim yang hampir sama dengan ketika mengalahkan alumni Denanyar, Wasiat FC sebenarnya bisa mengimbangi permainan HIMABI. Namun, absennya striker “Ogie” Sugiono yang sibuk mengurusi kegiatan BEM di kampus UIN, barisan depan Wasiat menjadi mandul. Hal itu tampak jelas dengan gagalnya beberapa peluang yang dimiliki berbuah gol. Wasiat FC benar-benar kehilangan Sugiono yang dalam pertandingan sebelumnya menjadi top skorer.

Dalam pertandingan tersebut, tiga gol Wasiat FC dicetak oleh Hadi, Zaenal, dan Siswanto (Poker@yo) yang kebetulan sedang berkunjung ke Jakarta.

Tim Wasiat FC:

Abrohul, Zaenal, Hadi, Misbah, Siswanto, Moh. Dail Khoir, dan Khaled.

Senin, 02 Juni 2008

Moh. Shorih Al Kholid; Ketua Umum Wasiat 2008-2010

Bogor--Moh. Shorih Al Kholid akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Wadah Silaturrahim Alumni Tarbiyatut Tholabah di Jakarta (WASIAT) masa bakti 2008-2010. Dalam acara Musyawarah Besar II (MUBES II) yang dilaksanakan di villa Puncak, Bogor, Khaled mengungguli perolehan suara 3 calon lainnya, Moh. Nur Huda, Masyhari, dan Samsul Arifin.

Tahap pemilihan Ketua Wasiat, diawali dengan pencalonan. Tiap-tiap peserta Mubes berhak mengajukan 2 nama yang sebagai calon Ketua Umum. Dalam tahap ini, terdapat empat nama yang meempati 3 besar; Moh. Shorih Al Kholid memperoleh 26 suara, Moh. Nur Huda 6 suara, Masyhari 4 suara, dan Samsul Arifin 4 suara.

Tahap berikutnya adalah pernyataan kesediaan secara lisan dari masing-masing bakal calon untuk maju. Kesempatan pertama diberikan kepada Masyhari yang tidak menyatakan secara pasti kesediaannya. Khaled yang mendapat suara tertinggi, berharap yang terpilih sebagai Ketua Umum adalah orang terbaik dan karena ada Moh. Nur Huda--juga Ketua Umum sebelumnya--yang dianggapnya lebih baik darinya, dia berharap para pendukungnya untuk mengalihkan suara bagi Rekan Nur Huda. Adapun calon yang lain, tidak menyatakan secara pasti kesediaan atau penolakan untuk dicalonkan.

Karena belum ada calon yang mau pasti menyatakan kesediaannya, maka setiap calon ditanya oleh pemimpin sidang, Moh. Taqiyuddin, untuk menjawab; "Siap" atau "Tidak Siap". Pertanyaan kesediaan disampaikan kepada Khaled yang mendapat suara terbanyak. Dengan tegas, dia menjawab, "Bismillah, saya siap." Moh. Nur Huda mendapat giliran berikutnya, dengan tegas pula dia menyatakan, "Demi regerasi, saya tidak siap dicalonkan kembali." Sementara Masyhari dan Aripin juga menyatakan ketidaksiapannya karena ada yang lebih baik.

Akhirnya, karena hanya ada satu bakal calon yang bersedia dicalonkan, maka pimpinan sidang menyatakan, secara otomatis Moh. Shorih Al Kholid terpilih menjadi Ketua Umum Wasiat Terpilih untuk masa bakti 2008-2010. Dan tahap pemilihan berikutnya pun ditiadakan. Penetapan Khaled sebagai Ketua Umum disambut tepuk tangan dari peserta MUBES II WASIAT.

Selamat dan Sukses, semoga bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

Blog Archive

Popular Posts