Barokah Minuman Ada di Tetes Terakhir
Ini adalah tulisan kedua saya dalam serial “Kenangan Bersama Guru”. Mungkin tak banyak siswa yang pernah diajar beliau di sekolah. Sebab, beliau termasuk guru yang “minim” jam pelajaran. Dalam seminggu, kalau tak salah di kelas saya hanya mengajar satu atau dua kali pertemuan.
Pelajaran yang beliau ajarkan adalah ilmu faraidh. Sebuah ilmu yang tak banyak dikuasai orang. Dalam setiap pelajaran, salah satu hal yang beliau wajibkan bagi kami adalah menghafalkan nadhom faraidh (saya lupa nama kitabnya). Maksudnya, nadhom yang dibahas pada minggu ini akan menjadi kewajiban kami untuk menyetorkan hafalan di minggu depannya. Biasanya tak banyak juga hafalan nadhomnya. Terkadang 2 atau 3 bait saja. Bahkan pernah juga 1 bait.