Sewa kontrak base camp Wasiat telah habis pertengahan bulan Juni 2008 ini. Saya sudah berusaha meminta bantuan ke Penasehat Wasiat sekaligus orang yang biasanya memberi bantuan untuk pengadaan base camp, Pak Taufikurrahman Saleh. Sekitar 2 minggu yang lalu saya bersama Neng Aniq mendatangi beliau ke gedng DPR. Sampai di sana ternyata kita sudah "ketelingsut". Beliau telah selesai istirahat dan harus segera melanjutkan sidang komisi II.
Kami pun kembali pulang. Neng Aniq akan berusaha menemui beliau di rumahnya. Namun, ternyata karena memang orang sibuk, nemui Pak Taufik tidak semudah menemui saya atau teman-teman base camp Wasiat lainnya. Tinggal datang ke base camp, insya Allah ketemu.
Saya berembuk bersama teman-teman penghuni base camp. Kami mencari solusi. Alhamdulillah, ketika saya bersama Faiz dan Purnawan menghadap pemilik kontrakan, ternyata biaya tidak naik. Beliau hanya meminta agar bayarnya tepat waktu dan lunas.
Awalnya, aku bingung sekali. Namun, ternyata teman2 benar2 mudah menyelesaikan masalah ini. Mereka sepakat untuk iuran tiap bulan sebesar 70 ribu/bulan, karena mereka tidak bisa diminta langsung banyak untuk membayar sekaligus. Masala pertama terpecahkan. Masalah selanjutnya, dari mana kita nyari duit buat "nalangi" terlebih dahulu uang base camp.
Hadi, anak dari Banjaranyar, yang kebetulan dekat dengan Pak H. Abdul Mu'thi, berinisiatif untuk meminjam uang dari Pak Mu'thi. Beliau yang punya duit banyak dan memang terkenal baik itu insya Allah mau memberi pinjaman. Akhirnya, 2 hari yang lalu, Hadi bersama salah seorang kawan datang ke rumah Pak Mu'thi untuk memohon pinjaman.
Alhamdulillah, beliau bersedia memberi pinjaman setengah dari jumlah total sewa base camp. Perjanjiannya, kami akan membayar hutang itu dengan cara mencicil tiap bulan. Yakni ketika teman2 membayar sebesar 70 ribu/orang. Alhamdulillah.... Terima kasih, ya Allah. Batinku. Sungguh, ini adalah tugas pertama yang sangat berat bagiku semenjak menjadi Ketua Umum Wasiat. Tugas inilah yang berhari-hari memusingkan kepalaku.
Alhamdulillah, sekali lagi. Puji syukur kepada-Mu, Ya Allah...!
Waktu resepsinya Anam Anshori, saya bertemu dengan Neng Aniq. Kami kembali memperbincangkan masalah kontrak base camp. Saya beritahu bahwa teman2 penghuni siap bayar 70 ribu/bulan untuk melunasi utangnya. Alhamdulillah, satu masalah kembali terpecahkan. Neng Aniq bersedia meminjamkan setengah dari jumlah uang sewa kontrak. Untuk pengembaliannya, dia minta ditransfer aja tiap bulan.
Alhamdulillah, Ya Allah....
Hanya kepada-Mu segala puji.
Hanya kepada-Mu syukur kami.
Mudahkanlah segara urusan kami.
Tunjukkanlah jalan terbaik untuk kami.
dan berikanlah kebaikan untuk kehidupan kami di dunia dan akhirat.
Bantulah dan balaslah mereka yang membantu kami dengan balasan dan nikmat yang lebih besar, lebih luas, dan lebih berkah.
Amin... (KHO)
Kamis, 26 Juni 2008
Langganan:
Postingan (Atom)
Blog Archive
Popular Posts
-
Malam itu saya sengaja membuka-buka buku Album Kenangan MA Tabah milik saya. Di halaman pertama daftar guru, mata saya langsung tertuju p...
-
Bagi sahabat-sahabat yang ingin kuliah, namun kesulitan dalam hal pembiayaan, ada salah satu solusi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab...
-
Senin, 5 Mei 2008 | 10:51 WIB Siapa yang tidak kesal melihat si mulut besar atau si tukang ngeyel mengatakan sesuatu yang melenceng dari...
-
Alhamdulillah Laporan pertanggung jawaban (LPJ) Pengurus WASIAT JAKARTA masa khidmad 2013-2015 telah selesai dan alhamdulillah di trima oleh...
-
Oleh: Drs. H. Hamid Syarif, MA* Pada awalnya, para the founding father pondok pesantren; kiai, ulama, masyayikh, dan asatidz mendirikan atau...
-
JAKARTA - Wadah Silaturrahim Alumnni Tarbiyatut Tholabah di Jakarta (WASIAT) kembali menggelar Festival Hadrah Nusantara Ke-III. Festival...
-
Ketua Bidang Penyuluhan dan Pendidikan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), Fuada Baradja, memberikan ilustrasi yang cukup mencengan...
-
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Dalam beberapa waktu belakangan ini Kelompok Islamic State of Iraq and Suria...
-
Rangkaian Acara Haul KH Musthofa ke 67 di Pondok Kranji Kec. Paciran Lamongan.