web 2.0

Senin, 18 Agustus 2008

Buletin Al-Washiyyah edisi Agustus 2008

Kolom

Mempunyai Nilai Tambah

M.S. Al-Kholid*

Apa maksudnya? Maksudnya begini: ketika
Anda hidup, hidup adalah nilai tambah. Ketika
semua orang hidup, hidup adalah nilai standard.
Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai
tambah. Tetapi ketika semua orang jujur, jujur
adalah nilai standard.
Dalam hidup kita harus mempunyai nilai tambah
dibanding orang lain. Kita harus membuat
nilai tambah dari sesuatu yang tidak ada menjadi
ada.

Orang-orang yang terpilih (para miliarder--
kata Tung Desem Waringin) adalah orang yang
mempunyai nilai tambah dibanding orang lain.
Contoh, waktu melamar kerja menjadi editor di
penerbit, bersama saya ada lebih dari 25 orang
pelamar (padahal jatahnya hanya 2 orang). Dari
perbincangan mereka, para pelamar itu rata-rata
sudah berpengalaman menjadi editor di penerbit
atau majalah.

Kemampuan saya dalam hal editing standard,
karena hanya memahami sedikit2 tata bahasa
Indonesia. Tapi, punya nilai tambah yang biasanya
dibutuhkan di sebuah penerbitan—berkat
pengalaman waktu di MA. Kemampuan lain itu
adalah me-lay out buku (program page maker) dan
sedikit corel draw, serta photoshop.

Dan, ternyata saya diterima bekerja. Ini artinya
apa? Ketika saya bisa ngedit tulisan, itu adalah nilai
tambah. Tapi, ketika semua orang bisa ngedit,
ngedit adalah nilai standard.

Kembali lagi, apabila kita ingin berhasil dan
menjadi yang terpilih, selalu tanya ‘Apa Nilai
Tambah Saya?’.

*Sekolah MI, MTs, dan MA di Tarbiyatut Tholabah.
Mantan Pimred Mading Kharisma dan Majalah An-Nashihah-
Ketua Umum Wasiat 2008--2010)

lihat file buletin lebih lengkap:
Download di sini

Blog Archive

Popular Posts