web 2.0

Rabu, 30 April 2008

Pantai Tanjung Kodok

Hanya berjarak 100 m sebelah utara gua maharani terdapat pantai yang indah yang bernama Tanjung Kodok yang kini sudah dikembangkan menjadi Wisata Bahari Lamongan (WBL). Karena tempatnya yang strategis maka komplek ini pernah digunakan NASA untuk meneliti gerhana matahari total pada th 1983. Di tempat itu juga terdapat menara rukyat untuk menetapkan kepastian memasuki bulan suci Romadlon dan Idhul Fitri.




Wisata Bahari Lamongan





Merupakan pengembangan dari obyek wisata Tanjung Kodok dan Goa Magarani. Kawasan WBL menempati area seluas ± 17 ha. Di tempat wisata laut ini berbagai fasilitas disediakan mulai sarana dari bermain anak, kolam renang air tawar dan air laut, arena ketangkasan, resort, sea food restaurant, food court, area wisata walisongo, barak penginapan, tempat ibadah (masjid) dan fasilitas lain yang disediakan untuk memanjakan dan membuat pengunjung senyaman mungkin dan berekreasi dan berlibur bersama keluarga. Disebelah WBL juga tersedia Tanjung Kodok Beach Resort yang dilengkapi berbagai fasilitas diantaranya Hotel, Cottage, Paviliun, Restoran, Dll.



Selasa, 29 April 2008

Waduk Gondang Lamongan

Waduk yang terletak 19 Km kearah barat Lamongan. Tepatnya di desa Gondang Lor dan Deket Agung Kecamatan Sugio. Untuk menuju lokasi ini selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dapat juga menggunakan angkutan umum dari Lamongan menuju Gondang. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Suharto tahun 1987. waduk ini memiliki luas 6,60 Ha dengan kedalaman sekitar 29 meter. Tidak jauh dari lokasi waduk terdapat makam Dewi Sekardadu, putrid Blambangan istri Kanjeng Maulana Iskak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang merupakan ibu Jaka Samudra atau Sunan Giri. Ditemukan tahun 1911 dan dipugar tahun 1917 oleh pemerintah .

Gua Maharani

Gua ini letaknya sangat strategis dan menarik karena terletak di dekat pantai kurang lebih 500 m dan berada di tepi jalan Gresik-Tuban tepatnya di kecamatan Paciran Lamongan. Salah satu keajaiban alam berupa gua istana maharani yang menyimpan keindahan alam lebih spesifik dan unik diatas rata-rata gua wisata yang lain. Bahkan menurut prof Dr. KRT.Khoo ahli perguaan internasional dari yayasan speleologi Indonesia di Bogor menilai bahwa stalaktit dan stalakmit di gua istana Maharani masih hidup karenanya keindahan gua ini bisa disejajarkan dengan gua Altamira di Spanyol. Gua Mamonth dan Carlsbad di . Gua yang menyimpan sejuta keindahan ini berada dikedalaman 25 m dari permukaan tanah dengan rongga gua seluas 2500 m2.

Goa Istana Maharani menyimpan ke­indahan alam lebih spesifik, memi­Iiki keindahan di atas rata - rata goa wisata di Indonesia. Bahkan komentar beberapa ahli pergoaan, wartawan dan wisatawan, menilai goa ini memiliki kesejajaran dengan goa - goa wisata terkenal di Luar negeri seperti Goa Altamira di Spanyol, Goa Mammoth dan Carlsbad di' Amerika Serikat serta Goa Coranche di Perancis.

Menurut penelitian DR. K.R.T. Khoo, ahli pergoaan internasional dari Yayasan Speleologi Indonesia di Bogor menilai bahwa stalaktit dan stalagmit di goa Istana Maharani masih "hidup"dan terus tumbuh. Pertumbuhannya mencapai kurang lebih 1 Cm per sepuluh tahun, agar kelestariannya tetap terjaga.

Stalaktit dan stalagmit yang tumbuh di dalam goa dapat meman­carkan cahaya warna warni bila terkena cahaya. Menyadari kelebihan tersebut Pemerintah Daerah Lamongan mengelolanya sebagai obyek wisata primadona disamping Tanjung Kodok dan situs purbakala Makam Sunan Drajat. Fasilitas yang dibangun dibagi dalam tiga zone yaitu zone umum, zone pera­lihan dan zone inti, lokasi goa ini 100 m ketimur dari Tanjung Kodok.

Istana Maharani, demikian goa ini dinamakan oleh Bupati Lamongan R. Mohamad Faried, SH sesuai dengan kecantikan sinarnya dan berdasarkan usulan salah seorang pekerja penemu goa atas mimpi istrinya. Goa Istana Mahara­ni ditemukan oleh 6 penggali tanah coral bahan phosphat dan pupuk dolomit yaitu Sugeng dan kawan - kawan dengan mandor Nyoto pada tanggal 6 Agustus 1992. Luasnya kurang lebih 2. 500 m2 dengan kedalaman 25 m dari permukaan tanah. Nama maharani lahir dari mimpinya istri Nyoto. Malam sebelum ditemukannya goa, dia bermimpi melihat cahaya bunga­ - bunga yang sangat indah berwarna - warni yang di jaga oleh dua ekor naga raksasa bermahkota. Dua ekor naga tersebut kini divisualkan berbentuk dua patung naga dengan dua burung garuda penjaga pintu masuk goa yang disebut Gerbang Paksi Tatsoko.

Di dalam Goa memang terdapat stalaktit - stalagmit yang menyerupai singgasana Maharaja, flora dan fauna,.. yang sangat indah bersinar - sinar seperti mutu manikam intan baiduri. Dari tetesan air bebatuan gamping yang menyerupai karang sejak jutaan tahun yang lalu secara alami endapannya mengkristal membentuk berbagai perwu­judan yang sangat mengagumkan. Sungguh merupakan keajaiban dunia tanda Kebe­saran Tuhan.

Stalaktit dan stalagmit tersebut ada yang disebut Lingga Pratala (me­nyerupai alat vital laki - laki), Yoni Pratiwi (alat vital perempuan), Cempaka Tirta (bunga kanthil), Karang Raja Kadal (menyerupai dinosaurus), Selo Gajah (menyerupai kepala gajah), bunga Mawar, pohon Beringin dan berbagai bentuk lainnya yang teramat unik dan indah.

Menurut cerita mimpi setelah semedhi beberapa penduduk, didalam goa sering terlihat puteri cantik seperti Roro Ayu Mantili dari kerajaan fiksi Madangkara diiring dua dayang dan punggawa. Namun melihat struktur dan berbagai bentuk stalaktit dan stalagmit didalam goa ada yang melukiskan seperti Keraton Kiskendo.

Memang apabila wisatawan termenung sebentar tentang keajaiban alam yang terpatung karikatural dalam goa, berba­gai imajinasi luar biasa akan bermuncu­Ian sehingga mendorong orang untuk selalu berkunjung kembali ke goa Istana Maharani.

Lokasi wisata ini berhadapan dengan WBL terletak di seberang jalan.

Senin, 28 April 2008

Penggalangan Dana

Wasiat membuka donasi dari para dermawan dan dermawati untuk menyalurkan bantuannya bagi acara Musyawarah Besar WASIAT (MUBES II) pada bulan Mei 2008 mendatang.

Rabu, 23 April 2008

Yang Sesat dan Yang Ngamuk

Oleh A. Mustofa Bisri

Karena melihat sepotong, tidak sejak awal, saya mengira massa yang ditayangkan TV itu adalah orang-orang yang sedang kesurupan masal. Soalnya, mereka seperti kalap. Ternyata, menurut istri saya yang menonton tayangan berita sejak awal, mereka itu adalah orang-orang yang ngamuk terhadap kelompok Ahmadiyah yang dinyatakan sesat oleh MUI.

Saya sendiri tidak mengerti kenapa orang -yang dinyatakan- sesat harus diamuk seperti itu? Ibaratnya, ada orang Semarang bertujuan ke Jakarta, tapi ternyata tersesat ke Surabaya, masak kita -yang tahu bahwa orang itu sesat- menempelenginya. Aneh dan lucu.

Konon orang-orang yang ngamuk itu adalah orang-orang Indonesia yang beragama Islam. Artinya, orang-orang yang berketuhanan Allah Yang Mahaesa dan berkemanusiaan adil dan beradab. Kita lihat imam-imam mereka yang beragitasi dengan garang di layar kaca itu kebanyakan mengenakan busana Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Kalau benar mereka orang-orang Islam pengikut Nabi Muhammad SAW, mengapa mereka tampil begitu sangar, mirip preman? Seolah-olah mereka tidak mengenal pemimpin agung mereka, Rasulullah SAW.

Kalau massa yang hanya makmum, itu masih bisa dimengerti. Mereka hanyalah mengikuti telunjuk imam-imam mereka. Tapi, masak imam-imam -yang mengaku pembela Islam itu- tidak mengerti misi dan ciri Islam yang rahmatan lil ’aalamiin, tidak hanya rahmatan lithaaifah makhshuushah (golongan sendiri). Masak mereka tidak tahu bahwa pemimpin agung Islam, Rasulullah SAW, adalah pemimpin yang akhlaknya paling mulia dan diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Masak mereka tidak pernah membaca, misalnya ayat "Ya ayyuhalladziina aamanuu kuunuu qawwamiina lillah syuhadaa-a bilqisthi…al- aayah" (Q. 5: 8). Artinya, wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu penegak-penegak kebenaran karena Allah dan saksi-saksi yang adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu kepada suatu kaum menyeret kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah; adil itu lebih dekat kepada takwa. Takwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan.

Apakah mereka tidak pernah membaca kelembutan dan kelapangdadaan Nabi Muhammad SAW atau membaca firman Allah kepada beliau, "Fabimaa rahmatin minaLlahi linta lahum walau kunta fazhzhan ghaliizhal qalbi lanfaddhuu min haulika… al-aayah" (Q. 3: 159). Artinya, maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau berperangai lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau kasar dan berhati kejam, niscaya mereka akan lari menjauhimu…"

Tak Mengerti

Sungguh saya tidak mengerti jalan pikiran atau apa yang merasuki pikiran mereka sehingga mereka tidak mampu bersikap tawaduk penuh pengayoman seperti dicontoh-ajarkan Rasulullah SAW di saat menang. Atau, sekadar membayangkan bagaimana seandainya mereka yang merupakan pihak minoritas (kalah) dan kelompok yang mereka hujat berlebihan itu mayoritas (menang).

Sebagai kelompok mayoritas, mereka tampak sekali -seperti kata orang Jawa- tidak tepa salira. Apakah mereka mengira bahwa Allah senang dengan orang-orang yang tidak tepo saliro, tidak menenggang rasa? Yang jelas Allah, menurut Rasul-Nya, tidak akan merahmati mereka yang tidak berbelas kasihan kepada orang.

Saya heran mengapa ada -atau malah tidak sedikit- orang yang sudah dianggap atau menganggap diri pemimpin bahkan pembela Islam, tapi berperilaku kasar dan pemarah. Tidak mencontoh kearifan dan kelembutan Sang Rasul, pembawa Islam itu sendiri. Mereka malah mencontoh dan menyugesti kebencian terhadap mereka yang dianggap sesat.

Apakah mereka ingin meniadakan ayat dakwah? Ataukah, mereka memahami dakwah sebagai hanya ajakan kepada mereka yang tidak sesat saja?

Atau? Kelihatannya kok tidak mungkin kalau mereka sengaja berniat membantu menciptakan citra Islam sebagai agama yang kejam dan ganas seperti yang diinginkan orang-orang bodoh di luar sana. Tapi…

KH A. Mustofa Bisri, pengasuh Pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang

Blog Archive

Popular Posts