LAMONGAN—Wadah Silaturrahim Alumni Tarbiyatut Tholabah Kranji di Jakarta (WASIAT) mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Masa Depan Pesantren di Era Teknologi Informasi”. Acara yang dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Oktober 2008 di Aula Tarbiyatut Tholabah itu sedianya akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi, Prof. Ir. Muhammad Nuh, DEA. Namun, karena beberapa hal, beliau berhalangan hadir.
Seminar pendidikan ini dibuka oleh Ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa yang bertindak sebagai keynote speaker—menggantikan MENKOMINFO. Sebagai pembicara, hadir Dr. H. Amin Haedary, Direktur Pendidikan Pesantren DEPAG RI, yang menyampaikan materi dengan tema “Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan Pesantren di Era Teknologi Informasi”, Drs. H. Andi Muawiyah Ramly, M.Pd., Sekretaris Umus Dewan Syuro DPP PKB, Direktur OPSI, dengan tema “Meningkatkan Mutu Pendidikan Pesantren Berbasis Pemberdayaan”.
Kemudian, Drs. H. Hamid Syarif, MA, Sekretaris Umum PP RMI, Purek I IAIN Sunan Ampel Surabaya, yang menyampakan materi dengan tema “Mengembangkan Madrasah Diniyah di Era Teknologi Informasi”, dan Dr. Fathoni Rodli, MA, PP Maarif NU, yang menyampaikan materi dengan tema “Kesiapan Pesantren Menghadapi Era Teknologi Informasi Perspektif Sosio-Kultural”.
Sekitar 170 undangan yang berasal dari unsur Pimpinan Pesantren se-Pantura Jawa Timur, kalangan LSM, akademisi, dan mahasiswa memenuhi aula PP Tarbiyatut Tholabah. Para peserta tampak antusias dalam meyimak materi yang disampaikan oleh para pembicara.
Menurut Ketua Umum WASIAT, Moh. Shorih Al Kholid, kegiatan di PP Tarbiyatut Tholabah merupakan tradisi dua tahunan WASIAT. Program Pengurus WASIAT memang mencanangkan untuk melaksanakan acara besar di Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran setiap 2 tahun sekali, sebagai wujud pengabdian alumni Tarbiyatut Tholabah di yang Jakarta. Pada tahun-tahun sebelumnya, WASIAT rutin mengadakan acara berbentuk Tabligh Akbar ataupun seminar dengan menghadirkan tokoh-tokoh dari Ibukota.
Kholid, panggilan akrabnya, berharap seminar ini bisa menelurkan ide-ide kreatif untuk memberdayakan pesantren sebagai salah satu sistem pendidikan di Indonesia, mewujudkan kerja sama yang rapi antara pemerintah dan dan masyarakat dalam membangun pendidikan pesantren yang berbasis teknologi informasi, mencari gagasan terbaik untuk mewujudkan pendidikan pesantren yang dapat menjawab tuntutan global, dan mempererat hubungan antar-masyarakat pesantren khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya. [KHO]
Kamis, 16 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
Popular Posts
-
Assalamu'alaikum Wr Wb Update hasil TM Fesban Nusantara 8 di ponpes Tarbiyatut Tholabah. Yg diselenggarakan Wasiat Jakarta. JUKLAK (P...
-
Oleh: Drs. H. Hamid Syarif, MA* Pada awalnya, para the founding father pondok pesantren; kiai, ulama, masyayikh, dan asatidz mendirikan atau...
-
Siaran Pers: IKATAN JURNALIS UIN KUTUK PERAMPOKAN DAN PEMBUNUHAN MAHASISWA UIN Senin 25 Januari pukul 14.00 siang telah terjadi perampokan...
-
📢Dibutuhkan !!! Relawan Full Timer untuk Umum/Mahasiswa🇮🇩 🔥(Hanya untuk sekitar 25 orang yang Komitmen) 🔥 ❗Info Recruitement tim Rel...
-
Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah kembali berduka. H. Qomaruddin Mahmud, Ketua Yayasan Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran meninggal dunia...
-
Salah satu kegiatan wasiat yang dilaksanakan di Kediaman Senior-Pembina Wasiat, Ahmad Millah, Ciputat (2010)
-
Tetaplah Bodoh, Tetaplah Lapar Membaca tentang Steve Jobs, sang pendiri raksasa komputer dunia Apple, saya teringat salah satu pe...
-
Dalam rangka memperingati Haul KH Musthofa tahun 2013 ini, PP Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan Jawa Timur, menggelar berbagai ...
-
Malam itu saya sengaja membuka-buka buku Album Kenangan MA Tabah milik saya. Di halaman pertama daftar guru, mata saya langsung tertuju p...
-
🎉🎉Welcome Oktober!!!🎉🎉 🎊Datang dan Meriahkan!!!🎊 💫 *Terbuka untuk umum*💫 Dalam rangka memeriahkan Milad ke-28, *Him...
0 comments:
Posting Komentar