web 2.0

Minggu, 15 April 2012

Pak Qomar, Sebuah Kenangan dari Ahli Nahwu

Malam itu saya sengaja membuka-buka buku Album Kenangan MA Tabah milik saya. Di halaman pertama daftar guru, mata saya langsung tertuju pada sebuah pesan dari (Alm) Ustad Qomaruddin Mahmud:

“Tiada perjuangan tanpa pengorbanan dan tiada kesuksesan tanpa ketekunan. Ilmu Allah ada di mana-mana, di mana pun dan kapan pun kamu temukan, ambillah..!!!
maka kamu akan menjadi orang yang luhur derajatnya.”

Beliau adalah guru ilmu Nahwu dan Shorof kami. Beliau punya gaya mengajar yang “menyenangkan” dan "memaksa" murid menguasai ilmu2 yang disampaikannya. Bagaimana tidak, salah satu kesukaan beliau adalah
mengajukan pertanyaan tentang materi minggu sebelumnya kepada setiap muridnya. Beliau suka menanyai kami satu persatu. Yang tak bisa jawab, akan dihukum berdiri di tempatnya. Beliau akan terus bertanya, sampai semua siswa atau diyakininya semua siswa sudah menguasai pelajaran minggu lalu. Itu dilakukannya hampir di setiap pertemuan. Saya teringat, kami kerap kali menarik napas panjang saat pelajaran beliau.

Untuk siswa yang berdiri biasanya akan diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan lain. Pertanyaan yang kebetulan tak bisa dijawab oleh siswa lainnya. Bila bisa, ia akan diizinkan duduk. Bila tak bisa akan dibiarkan berdiri dan akan diberikan kesempatan menjawab pertanyaan lagi hingga bisa duduk.

Ilmu ada di mana-mana.
Ya, sepertinya itulah yang beliau amalkan hingga bisa tiba di Lamongan. Aslinya daerah Blitar, tapi telah membuatnya hidup dan berkeluarga di daerah Lamongan. Dan, di tempatnya hijrah, beliau juga berhasil menempati posisi terhormat sebagai kepala sekolah MA TABAH. Tentu saja itu tak pernah lepas dari motto beliau yang akan selalu belajar dan mengambil ilmu dari mana saja, serta selalu melakukan pengorbanan dengan penuh ketekunan untk mencapai kesuksesannya.

0 comments:

Blog Archive

Popular Posts