web 2.0

Senin, 07 April 2008

Membangun 250 Masjid/Hari dengan Berhenti Merokok

Ketua Bidang Penyuluhan dan Pendidikan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), Fuada Baradja, memberikan ilustrasi yang cukup mencengangkan terkait roko. Ternyata, jika umat Islam dalam sehari tak merokok, mereka bisa membangun 250 masjid dengan dana 1 miliar per-masjid.

Jumlah perokok di Indonesia mencapai 77 juta orang. Jika persentase umat Islam sekitar 80% maka jumlah Muslim yang merokok sekitar 50 juta orang. Kalau mereka merokok seharga 5000, maka biaya rokok umat Islam di Indonesia dalam sehari adalah 250 miliar. Dengan dana ini, papar Fuad, umat Islam bisa membangun 250 masjid mewah senilai 1 miliar per masjid. Atau membangun madrasah unggulan setiap hari. Dana sebesar itu juga bisa digunakan untuk memberangkatkan 10.000 jamaah ke Mekkah.

Tak hanya itu, setiap hari juga bisa dibelikan susu terbaik untuk pengembangan optimal otak balita Muslim. "Bukankah membiarkan umat merokok merupakan proses pembodohan dan pemiskinan?" tegasnya.

Fuad menyebutkan, rokok merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan di Indonesia. Ketika seseorang teradiksi rokok, akhirnya ia menganggarkan untuk membeli rokok. Apapun yang terjadi ia harus membeli rokok. Padahal, ini akan mengurangi gizi anak-anak, nafkah untuk istri, pendidikan anak-anak, dan banyak lagi. Itu dari segi ekonomi, belum pendidikan dan kesehatan. Jadi, ekonominya goncang," katanya.

Menurut Fuad, mayoritas pengguna rokok adalah orang miskin. Ini aneh tapi nyata. Di negara maju, orang kaya yang mampu membeli rokok, di Indonesia orang miskin pun mampu membeli rokok dengan mudah. "Di sini harga murah, bisa diketeng lagi!" Ujarnya.
(diambil dari Majalah Gontor, edisi April 2008)

0 comments:

Blog Archive

Popular Posts